Selasa, 26 Januari 2016

Definisi, tujuan,siklus, dan jenis Manajemen Aset


Bagi sebagian orang mungkin sering mendengar istilah “Manajemen Aset” namun tidak mengetahui arti apa itu manajemen aset. Malah ada beberapa yang hanya mengetahui pengertian istilah keduanya jika dipisah “Manajemen” dan “Aset”. Untuk itu mari kita sama-sama belajar tentang apa itu manajemen aset.
A. DEFINISI
Manajemen Aset terdiri dari dua kata yaitu, Manajemen dan Aset. Berikut adalah definisi dari manajemen, aset, dan manajemen aset :
1. Definisi Manajemen



George R. Terry


"management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, utilizing in each both science and art, and followed in order to accomplish predetermined objective." (George R. Terry dalam Sugiama, 2013)
George Robert Terry adalah salah satu tokoh manajemen yang berperan dalam memberikan teori-teori manajemen . beliau adalah penulis buku Principles of management .

Menurut Marwansyah (2009:1), Manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi melalui pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. 

Menurut Mescon (dalam Sugiama,14:2010), terdapat proses manajemen yang mencakup empat fungsi dasar yakni: 1) Planning, 2) Organizing, 3) Leading, dan 4) Controlling. Keempat fungsi dasar tersebut dimaksudnya untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya antara tanah, tenaga kerja, modal dan informasi secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.

"manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.” (Hasibuan 1991, dalam Suprapto 2009:124)

2. Definisi Aset

Aset ialah sumber penghasilan atas usahanya sendiri, dimana karakteristik yang dimilikinya yaitu memberikan jasa atau manfaat dimasa yang akan datang. (Weygandt, 2007:11-12)

Menurut Dr. A. Gima Sugiama (Sugiama, 2013:15) Aset menurut sudut pandang ekonomi adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) dimiliki oleh seseorang, sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki:

1. nilai ekonomi (economic value)
2. nilai komersial (commercial value)
3. nilai tukar (exchange value).



Dr. A Gima Sugiama


3. Definisi Manajemen Aset
Para ahli mendefinisikan manajemen aset seperti berikut :

1. Menurut Dr. A. Gima Sugiama, manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, menginventarisasi, melakukan legal audit,menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskanhingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien. (Sugiama, 2013:15)
-Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya. 

-Efisien adalah Memakai atau menggunakan sumber daya serendah mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

(Antika,2015)

2. Definisi manajemen aset menurut Siregar
“Manajemen Aset merupakan salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang dan populer di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi”.

3. Definisi Manajemen Aset menurut Hastings (2010:3)
"Asset Management is the set of activities associated with: Identifying what assets are needed, identifying funding requirements, acquiring assets, providing logistic and maintenance support system for assets, disposing or rewing assets. So as to effectively and efficiently meet the desired objective."

4. Definisi Manajemen aset menurut Danylo, N.H. and A. Lemer (dalam Hadinata, 2011:3)
… a methodology to efficiently and equitably allocate resources amongst valid and competing goals and objectives.” Kaganova dan McKellar mendefinisikan manajemen aset sebagai: ”Property asset management can be defined as the process of decision making and implementation relating to the acquisition, use, and disposal of real property."

B. TUJUAN MANAJEMEN ASET

Menurut Sugiama (2013), secara umum tujuan manajemen aset adalah untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset yang dikelola berfungsi secara efektif, efisien dan bernilai tinggi.
Tujuan inti manajemen aset adalah agar mampu :
1. meminimisasi biaya selama umur aset bersangkutan (to minimise the whole life cost of assets),
2. dapat menghasilkan laba yang maksimum (profit maximum), dan
3. dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan aset secara optimum (optimizing the utilization of assets).

C. Siklus Alur Aset


Dalam Sugiama (2013) berlandaskan pada definisi manajemen aset, secara umum alur manajemen aset itu meliputi pengadaan aset hingga penghapusan aset bersangkutan. Secara umum, setiap aset yang dikelola melewati alur :
1. Perencanaan kebutuhan aset
Perencanaan kebutuhan aset adalah serangkaian kegiatan merencanakan suatu rencana strategi yang dibuat oleh suatu organisasi. (Sugiama, 2013)

2. Pengadaan aset
Pengadaan aset adalah kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkan aset/barang maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri secara langsung oleh pihak internal, maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia/pemasok aset bersangkutan. (Sugiama, 2013)

Pembangunan rumah cluster De Maja milik Sinar Mas Land di kawasan BSD City, Tangerang Selatan
source : http://www.antaranews.com/foto/53944/pembangunan-perumahan-cluster
diunduh tanggal 26 Januari 2016

3. Inventarisasi aset
Inventarisasi aset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu. (Sugiama, 2013).


Software Inventaris Barang
source : http://my-itb.com/program-inventaris-barang/
diunduh tanggal 26 Januari 2016


4. Legal audit aset
Legal audit aset adalah pemeriksaan (audit) untuk mendapat gambaran jelas dan menyeluruh terutama mengenai status kepemilikan, sistem dan prosedur penguasaan (penggunaan dan pemanfaatan), pengalihan aset, mengidentifikasi kemungkinan terjadinya berbagai permasalahan hukum, serta mencari solusi atas masalah hukum tersebut. (Sugiama, 2013)

5. Penilaian aset
Penilaian aset adalah serangkaian kegiatan menilai kekayaan aset yang dimiliki sehingga dapat diketahui nilai kekayaan aset sebelum aset tersebut dimusnahkan. (Sugiama, 2013)

6. Pengoperasi dan pemeliharaan aset
Pengoperasian dan pemeliharaan aset adalah serangkaian kegiatan menggunakan/memanfaatkan aset dalam tugas atau pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan Pemeliharan aset adalah kegiatan memperbaiki seluruh aset agar berfungsi seperti semula. (Sugiama, 2013)

7. Pembaharuan/ Rejuvinasi
Rejuvenasi / pembaharuan aset adalah serangkaian kegiatan mengganti aset atau memperbaiki suku cadang agar aset dapat dioperasikan sesuai dengan harapan. (Sugiama, 2013)
(Antika,2015)
Gambar di atas merupakan contoh pembaharuan/rejuvinasi aset. Gambar di atas saya ambil di Desa Ciwaruga, semula bangunan ini adalah kantor pelayanan rukun warga setempat yang biasa digunakan posyandu dan sudah mengalami kerusakan serta tidak digunakan kembali. Namun, sekarang bangunan tersebut di perbaharui agar dapat digunakan kembali.
8. Penghapusan aset
Penghapusan aset adalah serangkaian kegiatan untuk memusnahkan atau mengalihkan aset. (Sugiama, 2013)


9. Pemusnahan Aset
Pemusnahan aset adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan apabila aset tidak dapat diperbaiki untuk digunakan kembali. (Sugiama, 2013)

10. Pengalihan Aset
Pengalihan aset adalah serangkaian kegiatan memindahkan hak, wewenang, dan tanggung jawab atas aset melalui menjual, menyertakan dalam modal, atau menghibahkan aset. (Sugiama, 2013)


       Pada setiap tahap tersebut memerlukan proses manajemen yakni perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian. Sebagai contoh untuk pengadaan barang (aset), maka perlu merencanakan pengadaan barang yang dibutuhkan kemudian melaksanakan pengadaan aset, dan harus mengendalikan proses pengadaan barang tersebut. Sama halnya untuk tahap inventarisasi  aset dan tahap-tahap selanjutnya memerlukan proses manajemen perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
C. KLASIFIKASI ASET

Dalam Sugiama (2013) Aset diklasifikasikan ;

Berdasarkan sifat wujudnya, aset dibedakan menjadi :

1. Aset Berwujud atau tangiable assets adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera. Contoh aset berwujud :
Tanah atau lahan, bangunan, jalan raya, jembatan, irigasi, waduk, dll. 

 Tanah atau Lahan
Tanah atau lahan adalah salah satu bentuk contoh aset berwujud, kita dapat memanfaatkan tanah atau lahan ini  sesuai dengan kebutuhan kita. Kita bisa menanami,  menempati, menyewakan, menjaminkan, menjual dan menghadiahkan tanah, hal ini menunjukkan bahwa tanah dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera, kita bisa melihat bentuknya, dan menyentuh material tanah tersebut.


(Antika,2015)

Gambar di atas merupakan tanah yang terdapat di Villa kembar. Yang terletak di Villa Lembang Asri, jalan kolonel masturi km 12, Lembang-Bandung  Barat.
Akses ke Villa Lembang Asri
* Dari lembang skitar 20 menit
* Dari Kampung gajah sekitar 20 menit
* Dari Villa Istana sekitar 10 menit
* Dari Graha puspa sekitar 10 menit
* Dari tangkuban perahu sekitar 1 jam
* Dari sari ater sekitar 90 menit
Gedung 
Gedung adalah salah satu bentuk aset berwujud karena dapat dimanifestasikan secara fisik dengan panca indera, kita dapat melihat bentuk atau wujud dari sebuah gedung dan dapat  menyentuh bagian dari gedung tersebut.

Museum Yogyakarta (Antika,2015)

Museum Yogyakarta (Antika,2015)
Museum Keraton Yogyakarta terletak di pusat kota Yogyakarta. Museum Lukisan, Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Museum Kereta, dan Museum Batik. Museum ini buka setiap hari kecuali  jika terdapat upacara. Museum buka mulai pukul 08.30-14.00 WIB, kecuali hari jumat yang hanya buka hingga pukul 13.00 WIB.
(Antika,2015)

(Antika,2015)


Gambar di atas merupakan Villa kembar.  Yang terdapat di Villa Lembang Asri, Jalan Kolonel Masturi KM 14, Lembang-Bandung Barat.
(Antika,2015)

Sejarah berdirinya Gedung Sate di Bandung mulai tercatat ketika batu pertama diletakkan pada tanggal 27 Juli 1920. Alamat : Jalan Diponegoro No. 22 Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

(Antika,2015)
Masjid Raya Bandung berada di Alun-alun Bandung dekat ruas Jalan Asia-Afrika, pusat Kota Bandung. Lokasinya yang berada di pusat kota membuatnya begitu mudah untuk ditemukan. Tak jauh dari masjid ini, di ruas jalan yang sama berdiri megah Gedung Merdeka dan Hotel Preanger, dua bangunan yang begitu lekat dengan sejarah Konferensi Asia-Afrika tahun 1955. Ruas jalan antara Hotel Savoy Homann dan Gedung Asia-Afrika ini menjadi saksi bisu perjalanan para pemimpin negara negara Asia Afrika yang berjalan kaki dari Hotel Homman tempat mereka menginap ke lokasi konfrensi di Gedung Asia Afrika termasuk untuk sholat di Masjid Agung Bandung dan sebaliknya. 
Gedung yang ada di Jalan Asia Afrika
(Antika,2015)

Gedung di Jalan Asia Afrika
(Antika,2015)

Gedung di Jalan Asia Afrika
(Antika,2015)


Gedung di Jalan Asia Afrika
(Antika,2015)

Gedung di Jalan Asia Afrika 
(Antika,2015)

Gedung di Jalan Asia Afrika
(Antika,2015)
Villa Istana Bunga
(Antika,2015)


2. Aset Tidak Berwujud atau intangible assets adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik, namun dapat diidentifikasi sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagai hasil dari proses usaha atau melalui waktu. Aset ini antara lain  berupa :
a. Hak paten misal untuk sebuah formulasi produk
b. Hak cipta atau copyright atau sebuah karya
c. Nama baik sebuah organisasi/ perusahaan atau goodwill
d. Hak merk dagang
e. Hak atas usaha waralaba atau franchise.

 (Antika,2015)
Gambar di atas merupakan hak merk dagang dari Jepang

 (Antika,2015)


 (Antika,2015)
Secara  lebih spesifik, intangible assets dapat dikelompokkkan dalam dua bentuk utama yakni :
1) Aset generik intelektual : hak cipta, hak paten, hak merk dagang, hak atas rahasia dagang, dll.
2) Aset tidak berwujud kompetitif antara lain : produktivitas kerja, efisiensi sumberdaya, nilai pasar, nilai saham, penghargaan prestasi korporat,dll.

Berdasarkan tujuan penggunaannya :
1. Aset tujuan komersial misal aset yang dimiliki perusahaan guna mencari laba. Contoh : bangunan pertokoan
(Antika,2015)
2. Aset untuk tujuan non komersial seperti aset pemerintah untuk pelayanan publik. Contoh : jalan raya, waduk dan irigasi, rumah sakit, sekolah, dll.
(Antika,2015)

(Antika,2015)
SUMBER REFERENSI 
Marwansyah. (2009). Manajemen. Bandung. Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung.

Sugiama, A. Gima. (2013), Manajemen Aset Pariwisata, Guardaya Intimarta, Edisi 1, Bandung.

Siregar, Doli. (2004), Manajemen Aset. Strategi Penataan Konsep Pembangunan Berkelanjutan Secara Nasional dalam Konteks Kepala Daerah Sebagai CEO’s pada Era Globalisasi dan Otonomi Daerah. PT. Gramedia Pustaka Utama. 

Campbell, John D., Jardine, Andrew K. S, & McGlynn, Joel.(2011) Asset Management Excellence: Optimizing Equipment Life-Cycle Decisions, Second Edition. United State of America: CRC Press Taylor and Francis Group.

Hadinata, Acep. (2011). Bahan Ajar Manajemen Aset. Jakarta: Diakses pada 6 Oktober 2014 pukul 21:30.
Sumber: 
BAHAN AJAR MANAJEMEN ASET

Wall Street Oasis (2014). What is Asset Management (AM). .
Anastasia, Melda. Ciwalk Bandung, Destinasi Belanja hingga Kuliner di Kota Kembang.