A. DEFINISI
Manajemen Aset terdiri
dari dua kata yaitu, Manajemen dan Aset. Berikut adalah definisi dari manajemen,
aset, dan manajemen aset :
1. Definisi Manajemen
George R. Terry
"management is a
distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and
controlling, utilizing in each both science and art, and followed in order to
accomplish predetermined objective." (George R. Terry dalam
Sugiama, 2013)
George
Robert Terry adalah salah satu tokoh manajemen yang berperan dalam memberikan
teori-teori manajemen . beliau adalah penulis buku Principles of management .
Menurut Marwansyah (2009:1), Manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi melalui
pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan.
Menurut Mescon (dalam
Sugiama,14:2010), terdapat
proses manajemen yang mencakup empat fungsi dasar yakni: 1) Planning, 2)
Organizing, 3) Leading, dan 4) Controlling. Keempat fungsi dasar tersebut
dimaksudnya untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya antara tanah, tenaga
kerja, modal dan informasi secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
"manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan daya lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan tertentu.” (Hasibuan 1991, dalam Suprapto 2009:124)
2. Definisi Aset
Aset ialah sumber penghasilan atas
usahanya sendiri, dimana karakteristik yang dimilikinya yaitu memberikan jasa
atau manfaat dimasa yang akan datang. (Weygandt, 2007:11-12)
Menurut Dr. A. Gima Sugiama (Sugiama,
2013:15) Aset menurut sudut pandang ekonomi adalah
barang (thing) atau sesuatu barang (anything) dimiliki oleh seseorang, sebuah
organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki:
1. nilai ekonomi (economic value)
2. nilai komersial (commercial value)
3. nilai tukar (exchange value).
Dr. A Gima Sugiama
Para ahli mendefinisikan manajemen aset seperti berikut :
1. Menurut Dr. A. Gima Sugiama, manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, menginventarisasi, melakukan legal audit,menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskanhingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien. (Sugiama, 2013:15)
-Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan
sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya.
-Efisien adalah Memakai atau menggunakan sumber daya
serendah mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
(Antika,2015)
2. Definisi manajemen aset menurut Siregar
“Manajemen
Aset merupakan salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya
berkembang dan populer di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau
instansi”.
3. Definisi Manajemen Aset menurut
Hastings (2010:3)
"Asset
Management is the set of activities associated with: Identifying what
assets are needed, identifying funding requirements, acquiring assets,
providing logistic and maintenance support system for assets, disposing or
rewing assets. So as to effectively and efficiently meet the desired objective."
4. Definisi Manajemen aset menurut Danylo, N.H. and A. Lemer
(dalam Hadinata, 2011:3)
“… a methodology to
efficiently and equitably allocate resources amongst valid and competing goals
and objectives.” Kaganova dan McKellar mendefinisikan manajemen aset sebagai:
”Property asset management can be defined as the process of decision making and
implementation relating to the acquisition, use, and disposal of real property."
B. TUJUAN MANAJEMEN ASET
Menurut Sugiama (2013), secara umum tujuan manajemen aset adalah
untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset yang dikelola berfungsi secara
efektif, efisien dan bernilai tinggi.
Tujuan inti manajemen aset adalah agar mampu :
1. meminimisasi biaya selama umur aset bersangkutan (to
minimise the whole life cost of assets),
2. dapat menghasilkan laba yang maksimum (profit maximum), dan
3. dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan
aset secara optimum (optimizing the utilization of assets).
C. Siklus Alur Aset
Dalam Sugiama (2013) berlandaskan pada definisi manajemen aset, secara umum alur manajemen aset itu meliputi pengadaan aset hingga penghapusan aset bersangkutan. Secara umum, setiap aset yang dikelola melewati alur :
1. Perencanaan kebutuhan aset
Perencanaan kebutuhan aset adalah serangkaian kegiatan merencanakan
suatu rencana strategi yang dibuat oleh suatu organisasi. (Sugiama, 2013)
2. Pengadaan aset
Pengadaan aset adalah kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkan
aset/barang maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri secara langsung oleh
pihak internal, maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia/pemasok aset
bersangkutan. (Sugiama, 2013)
Pembangunan rumah cluster De Maja milik Sinar Mas Land di kawasan BSD City, Tangerang Selatan
source : http://www.antaranews.com/foto/53944/pembangunan-perumahan-cluster
diunduh tanggal 26 Januari 2016
3. Inventarisasi aset
Inventarisasi aset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan
pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan mendokumentasikannya
baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu.
(Sugiama, 2013).
Software Inventaris Barang
source : http://my-itb.com/program-inventaris-barang/
diunduh tanggal 26 Januari 2016
4. Legal audit aset
Legal audit aset adalah pemeriksaan (audit) untuk mendapat gambaran
jelas dan menyeluruh terutama mengenai status kepemilikan, sistem dan prosedur
penguasaan (penggunaan dan pemanfaatan), pengalihan aset, mengidentifikasi
kemungkinan terjadinya berbagai permasalahan hukum, serta mencari solusi atas
masalah hukum tersebut. (Sugiama, 2013)
5. Penilaian aset
Penilaian aset adalah serangkaian kegiatan menilai kekayaan aset yang
dimiliki sehingga dapat diketahui nilai kekayaan aset sebelum aset tersebut
dimusnahkan. (Sugiama, 2013)
6. Pengoperasi dan pemeliharaan aset
Pengoperasian dan pemeliharaan aset adalah serangkaian kegiatan
menggunakan/memanfaatkan aset dalam tugas atau pekerjaan untuk mencapai tujuan
organisasi, sedangkan Pemeliharan aset adalah kegiatan memperbaiki seluruh aset
agar berfungsi seperti semula. (Sugiama, 2013)
7. Pembaharuan/ Rejuvinasi
Rejuvenasi / pembaharuan aset adalah serangkaian kegiatan mengganti aset
atau memperbaiki suku cadang agar aset dapat dioperasikan sesuai dengan
harapan. (Sugiama, 2013)
(Antika,2015)
Gambar di atas merupakan contoh pembaharuan/rejuvinasi aset. Gambar di atas saya ambil di Desa Ciwaruga, semula bangunan ini adalah kantor pelayanan rukun warga setempat yang biasa digunakan posyandu dan sudah mengalami kerusakan serta tidak digunakan kembali. Namun, sekarang bangunan tersebut di perbaharui agar dapat digunakan kembali.
8. Penghapusan aset
Penghapusan aset adalah serangkaian kegiatan untuk memusnahkan atau
mengalihkan aset. (Sugiama, 2013)
9. Pemusnahan Aset
Pemusnahan aset adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan apabila aset
tidak dapat diperbaiki untuk digunakan kembali. (Sugiama, 2013)
10. Pengalihan Aset
Pengalihan aset adalah
serangkaian kegiatan memindahkan hak, wewenang, dan tanggung jawab atas aset
melalui menjual, menyertakan dalam modal, atau menghibahkan aset. (Sugiama,
2013)
Pada setiap tahap tersebut
memerlukan proses manajemen yakni perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
Sebagai contoh untuk pengadaan barang (aset), maka perlu merencanakan pengadaan
barang yang dibutuhkan kemudian melaksanakan pengadaan aset, dan harus
mengendalikan proses pengadaan barang tersebut. Sama halnya untuk tahap
inventarisasi aset dan tahap-tahap selanjutnya memerlukan proses
manajemen perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
C. KLASIFIKASI ASET
Dalam Sugiama (2013) Aset diklasifikasikan
;
Berdasarkan sifat wujudnya, aset dibedakan menjadi :
1. Aset Berwujud atau tangiable assets
adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan
panca indera. Contoh aset berwujud :
Tanah atau lahan, bangunan, jalan raya,
jembatan, irigasi, waduk, dll.
Tanah atau Lahan
Tanah atau lahan adalah salah satu bentuk
contoh aset berwujud, kita dapat memanfaatkan tanah atau lahan ini sesuai
dengan kebutuhan kita. Kita bisa menanami, menempati, menyewakan,
menjaminkan, menjual dan menghadiahkan tanah, hal ini menunjukkan bahwa tanah
dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera, kita bisa
melihat bentuknya, dan menyentuh material tanah tersebut.
(Antika,2015)
Gambar di atas
merupakan tanah yang terdapat di Villa kembar. Yang terletak di Villa Lembang
Asri, jalan kolonel masturi km 12, Lembang-Bandung Barat.
Akses ke Villa Lembang Asri
* Dari lembang skitar 20 menit
* Dari Kampung gajah sekitar 20
menit
* Dari Villa Istana sekitar 10 menit
* Dari Graha puspa sekitar 10 menit
* Dari tangkuban perahu sekitar 1
jam
* Dari sari ater sekitar 90 menit
Gedung
Gedung adalah salah satu bentuk aset
berwujud karena dapat dimanifestasikan secara fisik dengan panca indera, kita
dapat melihat bentuk atau wujud dari sebuah gedung dan dapat menyentuh
bagian dari gedung tersebut.
Museum Yogyakarta (Antika,2015)
(Antika,2015)
(Antika,2015)
Gambar di atas merupakan Villa
kembar. Yang terdapat di Villa Lembang
Asri, Jalan Kolonel Masturi KM 14, Lembang-Bandung Barat.
(Antika,2015)
Sejarah berdirinya
Gedung Sate di Bandung mulai
tercatat ketika batu pertama diletakkan pada tanggal 27 Juli 1920. Alamat : Jalan Diponegoro No. 22
Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
(Antika,2015)
Masjid Raya Bandung
berada di Alun-alun Bandung dekat ruas Jalan
Asia-Afrika, pusat Kota Bandung. Lokasinya yang berada di pusat kota membuatnya
begitu mudah untuk ditemukan. Tak jauh dari masjid ini, di ruas jalan yang sama
berdiri megah Gedung Merdeka dan Hotel Preanger, dua
bangunan yang begitu lekat dengan sejarah Konferensi
Asia-Afrika tahun 1955. Ruas jalan
antara Hotel Savoy
Homann dan Gedung Asia-Afrika ini
menjadi saksi bisu perjalanan para pemimpin negara negara Asia Afrika yang
berjalan kaki dari Hotel Homman tempat mereka menginap ke lokasi konfrensi di
Gedung Asia Afrika termasuk untuk sholat di Masjid Agung Bandung dan sebaliknya.
Gedung yang ada di Jalan Asia Afrika
(Antika,2015)
Gedung di Jalan Asia Afrika
(Antika,2015)
Gedung di Jalan Asia Afrika
(Antika,2015)
Gedung di Jalan Asia Afrika
(Antika,2015)
Gedung di Jalan Asia Afrika
(Antika,2015)
Gedung di Jalan Asia Afrika
(Antika,2015)
Villa Istana Bunga
(Antika,2015)
2. Aset Tidak Berwujud atau intangible assets adalah kekayaan
yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat disentuh,
dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik, namun dapat diidentifikasi
sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini memberikan manfaat serta
memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagai hasil dari proses usaha atau
melalui waktu. Aset ini antara lain berupa :
a. Hak paten misal untuk sebuah formulasi produk
b. Hak cipta atau copyright atau sebuah karya
c. Nama baik sebuah organisasi/ perusahaan atau goodwill
d. Hak merk dagang
e. Hak atas usaha waralaba atau franchise.
(Antika,2015)
Gambar di atas merupakan hak merk dagang dari Jepang
(Antika,2015)
(Antika,2015)
Secara lebih spesifik, intangible assets dapat
dikelompokkkan dalam dua bentuk utama yakni :
1) Aset generik intelektual : hak cipta, hak paten, hak merk dagang,
hak atas rahasia dagang, dll.
2) Aset tidak berwujud kompetitif antara lain : produktivitas
kerja, efisiensi sumberdaya, nilai pasar, nilai saham, penghargaan prestasi
korporat,dll.
Berdasarkan tujuan penggunaannya :
1. Aset tujuan komersial misal aset yang dimiliki perusahaan guna
mencari laba. Contoh : bangunan pertokoan
(Antika,2015)
2. Aset untuk tujuan non komersial seperti aset pemerintah untuk
pelayanan publik. Contoh : jalan raya, waduk dan irigasi, rumah sakit, sekolah,
dll.
(Antika,2015)
(Antika,2015)
SUMBER REFERENSI
Marwansyah. (2009). Manajemen. Bandung. Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bandung.
Sugiama, A. Gima. (2013), Manajemen Aset
Pariwisata, Guardaya Intimarta, Edisi 1, Bandung.
Siregar, Doli. (2004), Manajemen Aset. Strategi Penataan Konsep Pembangunan Berkelanjutan Secara Nasional dalam Konteks Kepala Daerah Sebagai CEO’s pada Era Globalisasi dan Otonomi Daerah. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Siregar, Doli. (2004), Manajemen Aset. Strategi Penataan Konsep Pembangunan Berkelanjutan Secara Nasional dalam Konteks Kepala Daerah Sebagai CEO’s pada Era Globalisasi dan Otonomi Daerah. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Campbell, John D., Jardine, Andrew K. S, & McGlynn, Joel.(2011) Asset Management Excellence: Optimizing Equipment Life-Cycle Decisions, Second Edition. United State of America: CRC Press Taylor and Francis Group.
Hadinata, Acep. (2011). Bahan
Ajar Manajemen Aset. Jakarta: Diakses pada 6 Oktober 2014 pukul 21:30.
Sumber: BAHAN AJAR MANAJEMEN ASET
Sumber: BAHAN AJAR MANAJEMEN ASET
Wall Street Oasis (2014). What is Asset Management (AM). .
Anastasia, Melda. Ciwalk Bandung, Destinasi Belanja
hingga Kuliner di Kota Kembang.
http://www.initempatwisata.com/wisata-indonesia/bandung/ciwalk-bandung-destinasi-belanja-hingga-kuliner-di-kota-kembang/3460/. [15 November 2015]